Dokter Okkian Wijaya

Proctology

Proctology adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit dan gangguan pada rektum dan anus. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar, sedangkan anus adalah lubang di mana kotoran keluar dari tubuh.  Proctology juga disebut coloproctology. Beberapa contoh penyakit dan gangguan yang ditangani oleh proctologist adalah:

  • Wasir atau ambeyen atau hemorrhoid yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus
  • Fisura ani, yaitu robekan pada kulit anus
  • Fistula ani, yaitu saluran abnormal yang menghubungkan anus dengan organ lain
  • Abses perianal, yaitu kumpulan nanah di sekitar anus
  • Kanker usus besar, rektum dan anus
  • Polip usus, yaitu pertumbuhan tumor jinak pada dinding usus
  • Prolaps rektum, yaitu kondisi di mana rektum turun ke luar anus
  • Inkontinensia feses, yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar.

Sejarah Proktologi

Sejarah proktologi dapat ditelusuri sejak zaman kuno, dengan tulisan-tulisan yang berasal dari sekitar tahun 1250 SM yang membahas tentang penyakit anorektal dan menunjukkan adanya praktisi yang berdedikasi pada spesialisasi ini.

Sejarah awal proktologi di Amerika ditandai oleh banyaknya dokter yang menangani penyakit wasir, setidaknya sejak tahun 1871. Namun, dokter pertama yang sepenuhnya mengabdikan praktik mereka pada spesialisasi ini adalah Dr. Joseph McDowell Mathews dari Louisville, Kentucky, dan rekan-rekannya, yang mendirikan American Proctologic Society pada tanggal 6 Juni 1899 yang nantinya berubah nama menjadi The American Society of Colon and Rectal Surgeons (ASCRS). Dr. Mathews dianggap sebagai dokter pertama di dunia yang sepenuhnya mengabdikan praktiknya pada spesialisasi ini.

Rectoscope(suatu alat bantu dalam pemeriksaan kelainan pada anus dan rektum) pertama dibuat pada tahun 1895, dan pada tahun 1903, alat tersebut diperkenalkan dalam praktik oleh Kelly (Kelly Howard Atwood).

Penyakit proktologi pertama yang tercatat dalam sejarah kedokteran diyakini adalah wasir, yang disebutkan dalam “Kode Hammurabi” sekitar tahun 2200 SM. Hal ini lebih lanjut didukung oleh papirus Beatty dari abad ke-13 SM, yang merupakan monografi singkat tentang penyakit pada anus dan pengobatannya, termasuk wasir. Alkitab juga memuat referensi tentang penyakit pada rektum dan anus, seperti “Prolaps Rektal” dan “Emerods”, yang dianggap sebagai wasir. Catatan awal ini menunjukkan bahwa wasir kemungkinan merupakan penyakit proktologis pertama yang didokumentasikan dalam sejarah kedokteran.

Di Indonesia sendiri perkumpulan dokter-dokter perseminatan dalam bidang proktologi di wadahi dalam Indonesian Society of Coloproctology (PERKOPRI), yang keanggotannya sebagian besar diisi oleh dokter bedah dan dokter bedah digestif. Sampai saat ini organisasi terebut telah banyak mengadakan kursus-kursus bagi para dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia dalam menangani masalah-masalah di bidang proktologi.

Lihat Jadwal Dokter Spesialis Bedah Digestif

dr. Okkian Wijaya Kotamto, Sp.B, KBD, FINACS

Berpraktik sebagai Dokter Spesialis Bedah Digestif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Gading Serpong, dr. Okkian Wijaya Kotamto, dapat membantu memberikan bantuan pelayanan medis terkait dengan Bedah Saluran Cerna.

Setelah lulus dengan gelar Spesialis Bedah dari Universitas Indonesia, dr. Okkian kembali memperdalam keilmuannya dengan meneruskan studi subspesialis Bedah Digestif di Universitas Padjadjaran, Bandung dan memperoleh gelarnya pada tahun 2017.

Links

© 2024 dr. Okkian Wijaya Kotamto, Spesialis Bedah Digestif – Support oleh Dokter Website